Apakah Bahasa Itu?
Bagi linguistik – ‘ilmu yang khusus mempelajari bahasa’ - yang dimaksud dengan bahasa ialah sistem tanda bunyi yang dispeakati untuk dipergunakan oleh para anggota kelompok masyarakat tertentu dalam bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasi diri. Definisi tersebut perlu dijelaskan dan diuraikan sebagai berikut.
Pertama, bahasa adalah sebuah sistem, artinya bahasa itu bukanlah sejumlah unsur yang terkumpul secara tak beraturan. Seperti halnya sistem-sistem lain, unsur-unsur bahasa “diatur” seperti pola-pola yang berulang sehingga kalau hanya salah satu bagian saja yang tidak tampak, dapatlah “diramalkan” secara keseluruhan ujarannya.
Kedua, bahasa adalah sebuah sistem tanda. Tanda adalah hal atau benda yang mewakili sesuatu, atau hal yang menimbulkan reaksi yang sama bila orang menanggapi (melihatm mendengar dan sebagainya) apa yang diwakilinya itu.
Ketiga, bahasa adalah sebuah sistem bunyi. Pada dasarnya bahasa itu berupa bunyi.
Keempat, supaya orang dapat bekerja sama dan berkomunikasi, bahasa digunakan berdasarkan kesepakatan. Artinya, sesuatu diberi makna di dalam bahasa tertentu karena demikianlah kesepakatan pemakai bahasa itu.
Kelima, bahasa bersifat produktif. Artinya, sebagai sistem dari unsur-unsur yang jumlahnya terbatas bahasa dpat dipakai secara tidak terbatas oleh pemakainya.
Keenam, bahasa berdifat unik. Artinya tiap bahasa mempunyia sistem yang tidak harus ada dalam bahasa lain.
Ketujuh, kebalikan dari hal yang diungkapkan sebelumnya, ada pula sifat-sifat bahasa yang dipunyai oleh bahasa lain, sehingga ada sifat universal, ada pula yang hampir universal.
Kedelapan, bahasa mempunyai variasi-variasi karena bahasa itu dipakai oleh kelompok manusia untuk bekerja sama dan berkomunikasi, dan karrena kelompok manusia itu banyak ragamnya terdiridari laki-laki, perempuan, tua, muda; ada orang tani, ada orang kota dll; pendeknya yang berinteraksi dalam pelbagai lapangan kehidupan, dan yang mempergunakan bahasa untuk pelbagai keperluan.
Kesembilan, dengan bahasa suatu kelompok sosial juga mengidentifikasi dirinya. Di antara semua ciri budaya, bahasa adalah ciri pembeda yang paling menonjol karena dengan bahasa tiap kelompok sosial merasa diri sebagai kesatuan yang berbedadari kelompok lain.
Kesepuluh, karena digunakan manusia yang masing-masing mempunyai cirinya sendiri untuk pelbagai keperluan, bahasa mempunyai fungsi. Fungsi itu bergantung pada faktor-faktor siapa, apa, kepada siapa, tentang siapa, di mana, bilamana, berapa lama, untuk apa, dan dengan apa bahasa itu diujarkan.
READ MORE...
Kedua, bahasa adalah sebuah sistem tanda. Tanda adalah hal atau benda yang mewakili sesuatu, atau hal yang menimbulkan reaksi yang sama bila orang menanggapi (melihatm mendengar dan sebagainya) apa yang diwakilinya itu.
Ketiga, bahasa adalah sebuah sistem bunyi. Pada dasarnya bahasa itu berupa bunyi.
Keempat, supaya orang dapat bekerja sama dan berkomunikasi, bahasa digunakan berdasarkan kesepakatan. Artinya, sesuatu diberi makna di dalam bahasa tertentu karena demikianlah kesepakatan pemakai bahasa itu.
Kelima, bahasa bersifat produktif. Artinya, sebagai sistem dari unsur-unsur yang jumlahnya terbatas bahasa dpat dipakai secara tidak terbatas oleh pemakainya.
Keenam, bahasa berdifat unik. Artinya tiap bahasa mempunyia sistem yang tidak harus ada dalam bahasa lain.
Ketujuh, kebalikan dari hal yang diungkapkan sebelumnya, ada pula sifat-sifat bahasa yang dipunyai oleh bahasa lain, sehingga ada sifat universal, ada pula yang hampir universal.
Kedelapan, bahasa mempunyai variasi-variasi karena bahasa itu dipakai oleh kelompok manusia untuk bekerja sama dan berkomunikasi, dan karrena kelompok manusia itu banyak ragamnya terdiridari laki-laki, perempuan, tua, muda; ada orang tani, ada orang kota dll; pendeknya yang berinteraksi dalam pelbagai lapangan kehidupan, dan yang mempergunakan bahasa untuk pelbagai keperluan.
Kesembilan, dengan bahasa suatu kelompok sosial juga mengidentifikasi dirinya. Di antara semua ciri budaya, bahasa adalah ciri pembeda yang paling menonjol karena dengan bahasa tiap kelompok sosial merasa diri sebagai kesatuan yang berbedadari kelompok lain.
Kesepuluh, karena digunakan manusia yang masing-masing mempunyai cirinya sendiri untuk pelbagai keperluan, bahasa mempunyai fungsi. Fungsi itu bergantung pada faktor-faktor siapa, apa, kepada siapa, tentang siapa, di mana, bilamana, berapa lama, untuk apa, dan dengan apa bahasa itu diujarkan.